SMPIT LUQMAN AL HAKIM SLAWI

SMPIT Luqman Al Hakim Gelar Training Pembuatan Berita dan Blog

Sebanyak 26 siswa dan siswi SMPIT Luqman Al Hakim Slawi mengikuti training pembuatan berita, blog dan pelantikan jurnalis cilik, di Aula Yayasan Ulin Nuha, Jalan Gajah Mada Nomor 77, Kalisapu, Slawi, Sabtu (27/8/2022).

Kepala SMPIT Luqman Al Hakim Slawi, Arif Rahman Hakim saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, training pembuatan berita dan blog merupakan program kesiswaan dalam rangka menggalakkan Gerakan Literasi Siswa (GLS).

Arif menjelaskan, dari tahun ke tahun pemerintah menggerakkan kegiatan literasi guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Terlebih di era kurikulum merdeka, pemerintah fokus kepada literasi, numerasi dan pendidikan karakter.

“Ini langkah awal. Siswa belajar bagaimana menjadi jurnalis dan menggiatkan literasi di sekolah,” tutur Arif.

Dijelaskan Arif, hasil penilaian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan sampel siswa kelas 8 pada tahun 2021, indeks literasi siswa SMPIT Luqman Al Hakim Slawi mencapai 2,25 dari rentang 1-3. Indeks literasi ini lebih unggul dibanding indeks literasi di Kabupaten Tegal sebesar 1,81 dan Jawa Tengah sebesar 1,89.

“Di antara nilai ini ada kategori, mahir 33 persen, cakap 50 persen dan dasar 16,67 persen. Rata-rata kelemahan kita adalah menganalisis berita atau bacaan. Makanya, sekolah menggerakkan literasi seminggu sekali, setiap Jumat,” ungkapnya.

Melalui kegiatan training pembuatan berita dan blog, diharapkan siswa bisa menghasilkan karya tulis yang ke depan bisa dibukukan.

“Ada bukti kalau kalian pernah menulis. Kegiatan di sekolah semua ditulis dan diterbitkan. Kita punya banyak media untuk menerbitkan, ada Facebook, Instagram dan YouTube,” imbuhnya.

Training pembuatan berita dan pembuatan blog diikuti siswa dengan antusias sejak pagi hingga sore. Sebagai narasumber adalah jurnalis Harian Suara Merdeka Cessnasari dan guru sekolah setempat Lia Rahmadanti dan Anis Sani Fitria

Selain mendapatkan materi tentang jurnalistik dan cara menulis berita, siswa juga praktik wawacara dan menulis berita. Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan tulisan.

Di antaranya tentang pelatihan jurnalistik, praktek pembuatan es krim tanpa listrik oleh siswa peserta ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR), kantin sehat, prestasi siswa di bidang menyanyi, metode tahsin dan lomba kebersihan kelas.

“Senang rasanya ikut pelatihan jurnalistik. Saya mendapat pengetahuan cara menulis berita bahkan mempraktekkannya. Ternyata sulit juga menyusun kata-kata dan membuat judul,” kata Fairuz siswa kelas 9.2.

“Paling tidak bisa menghasilkan sebuah karya apakah puisi, berita, cerpen. Selain itu mencetak penulis-penulis cilik yang luar biasa,” tutur Naturalis.

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top